#JELAJAHKOPINUSANTARA: KOPI ROBUSTA PETIK MERAH KHAS LAMPUNG BARAT
Petik merah, standar kopi bermutu untuk specialty coffee, namun di Lampung Barat digunakan untuk menghasilkan fine robusta dengan
harga dua kali lipat dari robusta biasa. Robusta petik merah Lampung Barat ditanam di ketinggian 1100 mdpl dan memiliki cita rasa yang unik dimana kopi dipilih dari biji cherry yang masak optimal sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang kuat jika dibandingkan
dengan kopi robusta campuran (pelangi). Proses sortirnya-pun dilakukan berulang, membutuhkan kesabaran dan keringat extra dad para petani kopi.
Lampung adalah lumbung-nya robusta Indonesia yang mana secara keseluruhan menghasilkan 80% dari total robusta nasional. Hampir 90% warga di Lampung Barat sendiri berprofesi sebagai petani kopi. Meskipun demikian, robusta asal Lampung sendiri sekian lama belum menjadi pamor.
Banyak tantangan yang masih harus dihadapi untuk meningkatkan citra kopi sebagai jati diri Lampung. Stigma kopi sebatas tanam, petik dan jual masih menjadi salah satu PR bersama, apalagi dengan mayoritas petani yang sudah berumur. Persoalan lainnya yang tak kalah
penting adalah akses para petani ke market untuk menjual hasil panen kopi, yang selama ini masih sangat minim karena mereka terbiasa menjual kopi ke pengepul dengan harga yang sangat rendah.
SEKILAS TENTANG PETANI KOPI DI LAMPUNG BARAT
Lina Tuzzahro, founder dari Jawda Coffee adalah salah satu petani asal Lampung Barat yang kerap menyuarakan Robusta Petik Merah kepada para petani lainnya karena dapat menghasilkan kopi yang berkualitas, dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi, sehingga dapat membantu perekonomian petani di Lampung Barat.
“Tahun lalu, karena dorongan dari pemerintah hasil panen robusta petik merah di Lampung Barat mencapai 80 ton, namun para petani ujung-ujungnya terpaksa menjual hasil panen kembali ke para pengepul karena mereka tidak memiliki akses untuk menjual hasil panen tersebut ke market”.
“Cita-cita saya adalah mendampingi para petani Lampung Barat dan menjadi jembatan bagi mereka untuk memasarkan hasil panen robusta petik merah mereka secara luas. Saya ingin meyakinkan mereka bahwa market itu ada dan mari kita bersama-sama berkolaborasi, berusaha dan berproses agar kopi kita lebih dihargai. Ayo lanjutkan perjuangan para petani Lampung, support local farm dan jadi petani yang cerdas”, Lina Tuzzahro.
Jawda Coffee, Farm & Roastery sendiri adalah aksi nyata Bu Lina untuk menjadikan petani lokal tuan rumah di negeri sendiri.
Nama Jawda diambil dad bahasa Arab yang artinya adalah “KUALITAS”. Kedepan harapannya, Jawda dapat menjadi marketplace yang mempertemukan para penikmat kopi dari seluruh pelosok negeri dengan para petani di Lampung Barat yang ingin menjualkan hasil panen kopi robusta mereka.
PENASARAN DENGAN RASA KOPI ROBUSTA PETIK MERAH LAMPUNG BARAT DAN INGIN COBA?
KAMU BISA HUBUNGI LANGSUNG
LINA DARI @JAWDAOFFICIAL di +62821-7541-1367
–
Share cerita petani kopi ini, supaya kopi lokal makin dikenal.
Berawal dari langkah kecil kamu bisa membantu perekonomian para petani kopi dan warga di Lampung Barat.
Other Updates
#WEROASTING101: PRE-BLEND VS POST-BLEND PILIH YANG MANA?
Kapan sih kita dapat melakukan blending kopi?Pada dasarnya blending kopi dapat dilakukan sebelum roasting atau sesudah roasting, istilah yang cukup sering di dengar adalah pre-blend dan post-blend. PRE-BLEND COFFEE PRE-BLEND COFFEE adalah pencampuran kopi yang dilakukan sebelum... Read More
KENALI PENYEBAB UNWANTED FLAVOUR PADA KOPI DAN CARA MEGATASINYA DENGAN AIRFLOW KONTROL
Pernah tidak kalian mendapatkan kritikan atau pernah mendengar dari salah satu teman kalian pada saat kamu sedang mencoba kopi atau kopi kamu lagi dicobain dengan orang lain, dan ketika muka... Read More
0 comments