Let's redefine your coffee roasting experience with W1.0

Let's redefine your coffee roasting experience with W1.0

Setelah sekian tahun ditunggu, akhirnya "terlahir" juga mesin roasting inovasi terbaru dari Wiliam Edison. Lalu, apa keunggulan W1.0 ini dibanding seri W600i, atau bahkan mesin-mesin sejenis lainnya? 

Sebelum membahas perbedaannya, yuk kita ulas dulu benang merah antara W1.0 dengan W600i. Kedua mesin ini sama-sama punya kapasitas optimal mampu menghasilkan 1 Kg roasted beans dalam setiap batch-nya. Lalu, masih menghadirkan ciri fitur perforated stainless steel drum, sehingga memudahkan bagi para roaster (pemula sekalipun) untuk mendapatkan hasil roastingan yang baik dan aman dari scortching. Sumber apinya masih menggunakan gas dengan hi-pressure regulator, serta listriknya yang relatif kecil dayanya untuk menyalakan dinamo dan kipas-kipasnya. 

Sekarang, kita masuk ke fitur-fitur unggulan dari W1.0. Ada 3 aspek yang menjadi nafas baru pada mesin roasting ini, yaitu safety, roasting result, dan visual. 

 

Unsur keamanan(safety) menjadi hal yang utama di mesin W1.0 ini. Terdapat Safety Gas Valve yang terhubung ke PID Control, sehingga pasokan gas akan terputus ketika sudah mencapai suhu maksimal yang kita atur pada PID. Atau, saat tak ada daya listrik, maka api pun akan ikut mati (tidak dapat menyala). Pengaturan gas pun dibuat menjadi mudah dan makin aman dengan adanya Dua Manometer yang terpasang di bagian samping mesin. Satu manometer untuk mencek tekanan tabung gas, sementara yang satu lagi untuk mengatur tekanan gas yang terhubung ke burner. 

Inovasi tak henti juga dilakukan oleh tim riset Wiliam Edison untuk menambahkan fitur-fitur yang bisa mempermudah mendapatkan hasil roastingan yang konsisten dan baik. Salah satunya dengan fitur Artisan Logger Integrated. Kita tinggal menghubungkan kabel USB ke laptop dan bisa memonitor kurva roasting selama proses pemanggangan kopi. Kita bisa mencari profil roasting terbaik dan dapat mengulangnya kapanpun kita butuhkan. 

Untuk memastikan api lebih merata dan meminimalisir kemungkinan chaff terbakar, maka W1.0 menggunakan ribbon burner yang ditempatkan di bawah perforated drum yang separuh bagiannya dilapisi dengan solid stainless steel. Jadi bisa dibilang bahwa drum di mesin ini hybrid antara perforated dan solid drum. Menarik, kan?

Satu hal lagi yang penting dari mesin roasting adalah kemampuan mesin mendinginkan biji kopi yang baru selesai disangrai. W1.0 menggunakan Turbo Cooling Fan yang mampu menurunkan suhu roasted bean dari 200-an derajat celcius ke suhu ruangan dalam waktu sekitas 2 menit saja. 

Yang terakhir, tapi tak kalah penting, adalah aspek visualnya. Mesin W1.0 hadir dalam paduan warna hitam doff dan glossy stainless steel. Desainnya juga lebih minimalis, dilengkapi struktur meja yang kokoh. Tampilan depan mesin pun lebih bersih, sehingga terlihat makin elegan. Juga ada fitur chaft collector tray yang fleksibel letaknya, bisa dipindah antara ke kanan atau kiri mesin. Sehingga proses membersihkan tray ini jadi makin praktis dan mudah diingat. Dianjurkan untuk melakukan pembersihan tray ini setiap kali roasted beans telah dikeluarkan dari drum.

Bagaimana dengan harganya? Ini yang menarik dan tetap jadi visi Wiliam Edison, bahwa ia ingin semua orang bisa belajar roasting dan memiliki mesin roasting dengan harga yang terjangkau. Saat artikel ini ditulis, mesin W1.0 diliris dengan harga Rp. 45 juta. Harga yang sangat terjangkau jika dilihat dari kemampuan mesin dan fitur-fitur yang sudah disematkan di W1.0 ini. 

Dengan sekian banyak fitur baru, dan konsep yang lebih terintegrasi, kami optimis W1.0 bisa memenuhi impian Anda akan mesin roasting yang handal, bisa diandalkan sepanjang waktu, elegan bentuknya, dan juga tetap dengan harga yang terjangkau. So, Let's redefine your coffee roasting experience with W1.0!

0 comments

Leave a comment

All blog comments are checked prior to publishing

English
EN