MENGENAL LEBIH JAUH TENTANG SINGLE ORIGIN COFFEE, MICRO LOT, NANO LOT DAN MACRO LOT

Dari postingan instagram @wiliamedison.coffee waktu lalu mengenai perbedaan kopi single origin dan blend, muncul banyak pertanyaan dari rekan-rekan kopi yang ingin mengetahui lebih tentang single origin coffee. Merupakan suatu pembahasan yang cukup menarik yang pada akhirnya kami team WE memutuskan untuk mengulik lebih dalam tentang single origin, termasuk istilah-istilah yang sering digunakan seperti micro lot, nano lot dan macro lot.

Pentingnya Single Origin dan Traceability
Kembali membahas tentang kopi single origin. Single origin ini sendiri memang sekilas terdengar seperti frase kata yang biasa, namun jika didalami lebih lanjut, istilah ini memiliki arti yang cukup luas. Single origin secara sederhana sering diartikan sebagai kopi yang bersumber dari satu produsen, satu kebun kopi atau wilayah tertentu. Kopi single origin dengan kualitas tinggi biasanya mempunyai cita rasa yang khas karena berasal dari lingkungan yang memiliki karakteristik unik, sehingga cita rasa kopi juga disesuaikan dengan karakteristik tempat dimana kopi itu ditanam. 

Poin utama yang harus diperhatikan mengenai single origin adalah traceability atau ketertelusurannya untuk mengetahui asal kopi serta memperoleh informasi tentang kebenaran kopi ini hanya bersumber dari satu produsen saja dan bukan campuran (blend). Mengapa demikian, mengapa informasi traceability tentang kopi ini menjadi begitu penting?

Jika anda dihadapkan oleh produk yang sama, salah satu produk tersebut menyediakan informasi lebih lanjut mengenai cara pembuatan hingga keterangan kualitas dan asal usul pembuatan sedangkan produk satunya tidak menyediakan informasi tersebut. Tentunya anda lebih tertarik untuk membeli produk yang menyajikan informasi lebih detail, bukan?

Begitu juga dalam hal memilih kopi single origin, traceability memberikan ketersediaan informasi yang sangat membantu untuk menjelaskan hal-hal yang mungkin konsumen ingin ketahui lebih lanjut tentang kopi single origin tersebut seperti hal pertanian, jenis tanah yang digunakan untuk menanam, orang (petani), iklim, budidaya, pengolahan, dan sebagainya. Sehingga, konsumen tidak hanya merasakan kopi yang nikmat, tetapi dapat lebih bijak dalam menafsirkan cita rasa kopi. Hal ini sekaligus dapat mengedukasi konsumen mengenai bagaimana perjuangan para petani dalam mengolah kopi demi mendapatkan cita rasa yang khas. 

Selain itu, satu harapan konsumen setelah menikmati secangkir kopi enak yang sesuai dengan selera, yaitu bagaimana mereka dapat kembali menikmati kopi tersebut? Bagaimana dan dimana mereka bisa membeli kembali kopi tersebut? Hal ini tentunya sangat bergantung kepada informasi yang disajikan. Informasi dan traceability yang jelas adalah kunci, dan peranan barista ataupun roaster dalam hal ini sangatlah penting untuk menjadi perpanjangan tangan para petani menyampaikan informasi tentang single origin kepada konsumen.

Berikut adalah beberapa istilah dalam Single Origin yang sering kali menjadi pertanyaan dan wajib untuk kamu ketahui.

MIKRO LOT 

Agar lebih memudahkan untuk kamu mengerti istilah lot lainnya dalam dunia kopi, kita bisa mulai dari mikro lot terlebih dahulu.

Sebagai sebuah analogi, untuk mempermudah, mari kita ambil analogi dalam sebuah kelas di sekolah. Kalian pasti menyadari jika dikelas manapun, ada tiga jenis murid; murid yang sangat pintar, murid yang biasa saja, dan murid yang kurang pintar.

Sama halnya dengan kebun kopi. Micro lot adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan murid pintar, si lahan kopi jenius dalam suatu kebun kopi yang dapat memproduksi tidak hanya kopi dengan kualitas yang tinggi, namun juga kopi dengan rasa yang khas dan berbeda dari lahan kopi lainnya.

Jika single origin diartikan sebagai kopi yang ditanam di satu kebun kopi pada wilayah tertentu, maka mikro lot memiliki scope yang lebih kecil, dimana istilah ini diartikan sebagai kopi yang bersumber dari satu petak lahan di dalam satu kebun kopi tersebut. 

Kualitas kopi mikro lot sangat bergantung pada kondisi cuaca, iklim, bahkan geografis seperti ketinggian dan profil tanah. Biji kopi mikro-lot dapat berasal dari beberapa lot dari lahan yang berbeda dalam suatu kebun kopi, jadi tidak hanya satu lot itu saja melainkan beberapa lot lainnya selama lot tersebut menghasilkan kualitas kopi yang terbaik.

 

NANO LOT

Kembali lagi ke analogi dalam sebuah kelas. Diantara para murid yang pintar didalam suatu kelas, pasti ada satu atau dua murid yang sangat pintar dan jenius yang selalu mendapatkan nilai terbaik secara konsisten dibandingkan murid-murid pintar lainnya. Analogi ini dapat disamakan dengan nano lot. Nano lot adalah istilah yang digunakan untuk kopi yang terbaik dari yang paling baik.

Kopi micro lot biasanya mendapatkan skor sekitar 85+, sedangkan skor untuk nanolot adalah 92+ per cup. Skor angka yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan kopi regular dan kopi blend lainnya.

Kopi nano lot ini sangat langka dan tidak banyak ditemukan. Lokasi dan jumlah produksinya pun sangat bervariasi dan tidak menentu dari tahun satu ke tahun lainnya.

 

MAKRO LOT

Makro lot atau sering kali disebut sebagai “community lots”, adalah istilah yang digunakan untuk gabungan dari biji kopi dengan profil rasa yang sama, dikumpulkan dari berbagai produsen atau kebun kopi yang berbeda, namun masih dalam satu cakupan di satu daerah tertentu. 

Biasanya, biji kopi tersebut memang dipanen karena memiliki profil rasa yang spesifik, misalnya floral, acidic ataupun deep taste. Setelah proses panen, biji kopi yang berasal dari berbagai perkebunan atau produsen tersebut akan dikumpulkan, diolah menjadi satu, dan dijual dengan satu brand kopi tertentu.

0 comments

Leave a comment

All blog comments are checked prior to publishing

English
EN