Tips Penting Safety Roasting Agar Hasil Kopi Selalu Nikmat

Tips Penting Safety Roasting Agar Hasil Kopi Selalu Nikmat

Sudah 15 tahun lebih perjalanan Wiliam Edison di industri kopi tanah air dan sebentar lagi kami akan memasuki tahun ke-10 sejak pertama kali terciptanya WE Coffee Roaster di tahun 2010 silam. Sebanyak 3000+ unit WE Coffee Roaster telah didistribusikan ke hampir seluruh daerah di Indonesia untuk membantu UMKM, bahkan hingga ke mancanegara. Terima kasih telah mempercayai WE Coffee Roaster hingga sejauh ini.

Beberapa bulan yang lalu, kami mendengarkan sebuah kabar buruk dari seorang teman dimana beliau mengalami luka bakar di tangan yang disebabkan oleh salah langkah prosedur dalam menyalakan mesin roasting. Memang bukan merupakan mesin roasting karya WE, namun berita yang kami dengar ini cukup membuat kami tersentak mengingat terkadang kelalaian bukan perihal kualitas mesin saja namun dapat juga terjadi akibat human error atau ketidaksadaran diri sendiri akan prosedur keamanan dan keselamatan ketika menyangrai.

Kata pepatah, “Always look on the bright side”. Dari kejadian ini, bukan bermaksud untuk menebarkan ketakutan ataupun mendiskreditkan produk roaster lainnya, namun tentunya besar harapan kami agar kejadian serupa tidak terulang kembali, tidak hanya bagi para roaster yang menggunakan mesin karya WE namun juga bagi seluruh roaster yang ada di Indonesia, dengan
mesin roaster karya siapapun.

“ Untuk menghasilkan kopi yang nikmat, harus dimulai dari kesadaran diri sendiri akan keselamatan dan tempat kerja”, Wiliam Edison.

Sebagai langkah kepedulian kami, telah kami rangkumkan beberapa tips SAFETY ROASTING PROTOCOL yang harus diperhatikan sebelum dan ketika memulai roasting.

1. Ruangan Roasting
Ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan ruang roasting. Pertama, ruangan roasting harus memiliki exhaust fan atau jendela untuk mengeliminasi bau gas yang terkumpul dalam suatu ruangan roasting. Selain itu, exhaust fan atau jendela juga dapat membantu para-roaster untuk menghirup dan mendapatkan sirkulasi udara segar kembali. Bayangkan jika dalam satu hari, kita sebagai roaster harus me-roasting kopi dengan jumlah batch yang cukup banyak karena lonjakan permintaan dari konsumen. Ruangan yang tidak memiliki exhaust fan atau jendela pasti akan penuh dengan gas/asap sehingga terasa sesak dan penat, bukan?

Hal kedua yang harus diperhatikan adalah kebersihan ruang roasting. Kata pepatah, “Kebersihan itu adalah sebagian dari iman”. Bagi kami sebagai pe-roaster, “Kebersihan itu adalah sebagian dari penentu nikmatnya kopi”.

Kenapa bisa berhubungan? Tentu saja.

Ruangan roasting yang kotor dan berantakan akan menimbulkan bau yang mengganggu proses evaluasi sangrai (khususnya di fase development) yang dominan mengandalkan indra penciuman sehingga dapat mengganggu hasil akhir. Oleh karenanya, seluruh sampah ataupun barang-barang yang memiliki bau menyengat harus dihindari dari ruangan roasting.

Apakah kamu pernah terserempet kabel colokan mesin ataupun perangkat pendukung saat sedang sibuk me-roasting? Itu tandanya ruangan roasting-mu belum rapi. Hal ini juga perlu diperhatikan, karena peletakan kabel yang tidak beraturan pastinya akan mengganggu flow kerja dalam ruangan sangrai.


Ketiga, ketersediaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) last safety option yang dapat dengan mudah dijangkau. Me-roasting kopi adalah pekerjaan yang tidak lepas dari api dan gas. Oleh karena itu, tiap roaster wajib untuk selalu waspada untuk meminimalisir resiko-resiko kerja di luar ekspektasi kita yang mungkin saja dapat terjadi sewaktu-waktu.

2. Perlengkapan Roaster
Ada 4 hal yang perlu disiapkan oleh roaster sebelum melakukan sangrai kopi, sebagai berikut:
● Pertama, roaster harus menggunakan apron, guna menghindari debu luar ruangan yang menempel ke baju, dan jatuh ke biji kopi.
● Kedua, roaster juga dianjurkan menggunakan hair cap / shower cap, untuk melindungi kontaminasi antara biji kopi dengan rambut roaster yang jatuh ke dalam tumpukan roasted beans.
● Ketiga, masker wajah untuk menghindari paparan co2 yang keluar dari mesin roasting dan untuk menghindari penularan yang disebabkan oleh droplets dari mulut kita ke kopi yang sedang disangrai.
● Keempat, sarung tangan anti panas. Berada di sebelah mesin roasting yang panasnya dapat mencapai 200 derajat celcius lebih, alangkah lebih baik bila roaster dilengkapi sarung tangan anti panas guna menghindari adanya luka bakar karena salah memegang mesin roasting yang panas dan menghindari resiko yang tidak diinginkan terjadi.

3. Prosedur Menyalakan Mesin Roasting WE

 


Menyalakan sebuah mesin roasting terdengar mudah dan kami pun yakin hal ini merupakan hal yang sudah sangat fasih dilakukan oleh roaster manapun. Namun, dalam safety roasting protocol kali ini kita akan ulang kembali step by step prosedur menyalakan mesin roasting WE yang benar agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Step 1. Hidupkan Mesin
Nyalakan mesin terlebih dahulu, dan pastikan drumnya berputar. Untuk mesin 3 kg ke atas dapat dilakukan dengan menghidupkan main engine dan adjust drum speed secara perlahan sampai tingkat kecepatan yang diinginkan.
Catatan : Jangan hidupkan api terlebih dahulu, karena hal ini dapat merusak as bagian
mesin

Step 2. Nyalakan Api
W600 dan W600i
1. Putar regulator gas sebanyak 1 kali putaran atau 360 derajat.
2. Gunakan pemantik api khusus kompor untuk menyalakan api.
3. Pantik api , lalu arahkan ke kompor sambil perlahan-lahan putar knob kompor di mesin.

W600i SE

1. Putar regulator gas sebanyak 1 kali putaran atau 360 derajat.
2. Gunakan lighter api yang terdapat pada bagian sisi sebelah tombol on/off yang berbentuk bulat berwarna merah
3. Tekan tombol tersebut sambil perlahan-lahan putar knob kompor di mesin.

W3100 / W3100 IR, W6100 / W6100 IR dan W 12K IR

1. Putar regulator gas sesuai dengan tekanan yang diperlukan di manometer bagian PSI.
2. Gunakan lighter api yang terdapat pada bagian sisi sebelah tombol main engine yang berbentuk bulat berwarna merah.
3. Tekan tombol tersebut sambil perlahan-lahan putar knob manometer bagian KPA.

Catatan: Apabila sekitar 5 detik api tidak menyala, tutup kembali knob kompor atau knob manometer dan airflow di buka full selama kurang lebih 30 detik, sehingga kumpulan gas di mesin hilang. Setelah 30 detik dapat mulai kembali dan ikuti step menyalakan api.

Pemaparan diatas merupakan tips-tips SAFETY ROASTING PROTOCOL yang selalu digunakan oleh Wiliam Edison, selaku founder dari WE Coffee Roaster untuk memaksimalkan cita rasa roasting kopi.

Selalu ingat bahwa pembeli kopi yang kita sangrai tidak akan mengetahui bagaimana cara kita menyangrai namun untuk dapat konsisten menyajikan kopi yang terbaik untuk mereka, diperlukan kesadaran penuh untuk melakukan sebuah self-auditing atau evaluasi terhadap cara meroasting kopi yang kita lakukan selama ini, dimulai dari hal yang utama yaitu keselamatan dan kesehatan.

Selamat mencoba dan happy roasting!

0 comments

Leave a comment

All blog comments are checked prior to publishing

English
EN